PSIKOMETRI: PENGUKURAN, EVALUASI, DAN TES

Siang hari ini (2/11) aku ujian mata kuliah PSIKOMETRI. Aku pengin nulis, apa itu PSIKOMETRI dan beberapa penjabarannya. Sekedar berbagi aja kali ya, tapi ini subjektif banget lho. Jadi, sepemahamanku aja pas dikasih materi ini sama dosenku.

Siap? Baiklah, mari kita mulai!
PSIKOMETRI adalah ilmu dalam pengukuran psikologis yang merupakan kompetensi dasar, yang, harus dimiliki oleh seorang profesi psikologi. Psikometri ini erat kaitannya jua dengan statistika dan psikodiagnostik. Jadi kira-kira sudah bisa kita tebak, kan? Bagaimana isi ataupun muatan yang ada di PSIKOMETRI ini?

Dalam PSIKOMETRI, kita mengenal tiga kata kunci—menurutku—utama, yaitu PENGUKURAN, EVALUASI dan TES. Apa beda dari ketiga kata kunci utama di atas? 

Oke, kita mulai membicarakan kata kunci yang pertama. PENGUKURAN. PENGUKURAN adalah proses kuantifikasi suatu medium. Giamana tuh? Gini.... Semisal ada anak yang berusia 10 tahun, anak itu nanti, dikemudian hari akan berusia 20 tahun, bukan?. Nah, jarak sepuluh tahun itu lah yang kemudian disebut dengan medium. Kita melakukan pengukuran di sana, untuk mengetahui misal IQ anak itu berapa, apakah meningkat atau justru sebaliknya. Setelah kita ukur, lalu kita proses. Proses ini kemudian yang dinamakan dengan proses kuantifikasi. Oke? Itu ciri yang pertama dari PENGUKURAN. Apa? Proses kuantifikasi.

Selanjutnya, ciri PENGUKURAN yang kedua adalah adanya perbandingan alat ukur. Maksudnya? Jadi kita membandingkan apa yang kita ukur itu dengan yang sudah diukur oleh orang lain. Dah, gitu aja. Yang di ukur apanya? Ya alat ukurnya. Oke? Sip!

Terus, ciri khas yang ketiga yaitu deskripstif. Pasti kalian semua sudah paham tentang deskriptif ini, bukan? Yup! Seperti yang barusan kamu gumam. Jadi dari pengukuran ini nanti, output yang didapat adalah kita bisa menyajikan kepada orang lain tentang gambaran subjek yang kita ukur tadi. Oke? Oke? Mudeng to? Good!

Selanjutnya. Kata kunci kedua yaitu, EVALUASI. EVALUASI adalah pemberian label dari hasil yang telah kita ukur tadi. Jadi, dari proses pengukuran itu kan misal kita menghasilkan skor IQ si anak 120. Nah, kalau menurut kata kunci EVALUASI ini, kita tinggal memberi label/sebutan di skor tersebut. “Oh, skor anak ini 120, berarti masuk anak yang memiliki kecerdasan TINGGI. Kata TINGGI itu lah yang dimaksud dengan EVALUASI.  

Lha, bedanya sama PENGUKURAN apa dong? Gini…kalau PENGUKURAN itu...kita tidak diperbolehkan memberikan sebutan/label. Cukup kita tahu dan bisa memberikan diskripsi, “Oh, anak ini skor IQ nya 120.” Dah, sampai di situ aja. Kalau kita mau memaksa dan melanjutkan berkata , “berarti anak ini cerdas dong?” nah kata CERDAS itu sudah masuk di ranahnya EVALUASI. Mudeng? Sip!. Dalam EVALUASI ini dibagi menjadi dua norma. Yaitu norma kelompok dan norma kriteria. Apa itu? Insya Allah akan aku jelasin nanti di tulisan berikutnya (Inget! Insya  Allah lho ya?)

Kemudian, kata kunci yang terakhir yaitu TES. Apa itu? TES, menurut definisi secara psikologi, adalah sampel perilaku manusia yang telah diukur dan dievaluasi. Key words dari TES ini adalah sampel, perilaku, diukur, dan evaluasi. Jadi TES itu adalah urutan yang berada di tataran tertinggi dalam PSIKOMETRI ini. Dalam TES ini, kita sudah fokus pada topik psikologis banget. Mulai dari permasalahan, metode, desainnya, pengukurannya, semuanya sudah mengarah dan fokus pada kontruk psikologis.

Oke? Cukup ini dulu aja aku nulisnya. Lain kali disambung lagi…oke.

4 komentar:

  1. Infonya sangat membantu saya sebagai pengetahuan awal untuk megenal psikometri bang (y).
    sukses selalu

    BalasHapus
  2. Trimakasih,sangat membantu infonya. Sukses selalu

    BalasHapus

Bagaimana pendapat Anda terkait tulisan di atas? Silakan tinggalkan komentar Anda di sini