Facebook. Massage.
To: Andreas Harsono
From: Haris Nur Ali
20 Februari 2011, Jam 21:14
"Mas Andreas, kenapa ya saya ndak bisa meng-add mas Andreas?
saya Haris, dari HIMMAH UII Jogja"
saya Haris, dari HIMMAH UII Jogja"
------------
To: Haris Nur Ali
From: Andeas Harsono
04 Maret 2011, Jam 5:03
"Dear Haris,
Saya lagi membatasi lingkungan Facebook saya berhubung ada beberapa komentar dan ancaman saya terima sejak 2009. Minggu depan saya akan ada di acara Keadilan UII. Kita tentu bisa bertemu di sana. Terima kasih."
***
Adalah sebuah pesan balasan singkat dari sosok Andreas Harsono yang saya kagumi. Awal pertama kali saya menjalin komunikasi dengannya adalah ketika saya menjadi panitia Festival Pers Mahasiswa (FPM) 2010 yang diselenggarakan oleh Lembaga Pers Mahasisswa HIMMAH Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta.
Ketika itu, saya menjadi coordinator of talend department yang bertugas untuk menghubungi dan mencari kontak pembicara FPM.
Yah! akhirnya, saya pun menemukan kontak person Andreas Harsono. Saya lalu menelfon dia. Sebelumnya saya mengirim sms dulu dan mengatakan bahwa saya dari LPM HIMMAH dan bermaksud ingin mengundang mas Andreas untuk menjadi pembicara di FPM 2010.
"Oke, silakan kalau mau telfon sekarang," kira-kira demikian balasan dari mas Andreas waktu itu.
Tak lama kemudian, saya menelfon mas Andreas. Dan terjadilah komunikasi itu untuk yang kali pertama dengannya.
"Hmmm....sebentar, tanggal 18-19 ya. Sebentar, saya lihat dulu kalender saya," kata mas Andreas setelah saya menjelaskan latar belakang acara dan tanggal berlangsungnya acara.
Saya menunggu.
"Tanggal itu...saya kebetulan pas tidak bisa. Maaf. Saya masih di Tokyo. Tanggal 17 sebenarnya selesai acara di Tokyo," jelas mas Andreas.
"Oh, begitu ya, Mas?"
"Iya, maaf. Saya sudah kenal HIMMAH. Sampaikan maaf saya ke teman-teman HIMMAH," kata Mas Andreas.
Mendengar kata mas Andreas bahwa dia sudah mengenal HIMMAH, ada rasa bangga. Membuncah di hati saya.
"Jadi, kalau tanggal 18, kemungkinan saya masih dalam perjalanan ke Indonesia dari Tokyo," imbuh mas Andreas.
Singkat komunikasi. Waktu itu akhirnya saya "gagal" untuk mengundang mas Andreas agar bisa datang ke Jogja. Saya hanya bisa berharap, semoga suatu saat, saya bisa bertemu beliau di lain kesempatan.
Dan akhirnya, Tuhan menjawab harapan saya itu. Pesan singkat balasan dari mas Andreas Harsono di awal tulisan ini adalah saksi dan bukti bahwa Tuhan menjawab harapan saya itu.
Jujur, saya ingin bertemu dengna mas Andreas Harsono. Kenapa?
Ada banyak hal yang tak bisa saya jelaskan di sini. Yang jelas, Selasa 8 Maret 2010, adalah hari yang saya tunggu-tunggu untuk bertemu dengan mas Andreas.
Sampai ketemu di sana juga, mas Andreas. Di LPM Keadilan FH UII :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagaimana pendapat Anda terkait tulisan di atas? Silakan tinggalkan komentar Anda di sini