WIKIPEDIA JADI REFERENSI, APA KATA DUNIA?

Pagi itu, sekitar pukul 9.30, terjadi perbincangan “sengit” antara aku dengan seorang dosen. Dalam perbincangan yang terdiri dari tiga orang itu, hanya aku dan dosenku yang berbicara. Satu orang temanku, cewek, dia hanya bisa terdiam.

“Trus kalau pendapat kelompok kalian apa? berdasarkan teori-teori yang sudah ada?” kira-kira seperti itu dosen itu mengucap kepada kami.
“Mbak ndak membaca ya, makalah kami?” tanyaku penasaran.
“Sudah, sudah saya baca semua”
“O…iyakah?” aku mencoba untuk mengiyakan…
“Kan sudah kami tulis mbak?”
“Mana?”. Kata tanya “mana” ini jika diizinkan, aku ingin menganggap sebagai tanda bahwa makalah sudah dibaca (1)
“Ini mbak…” kataku sambil menunjukkan di halaman kesimpulan.
“Hmmm….” Dosenku terdiam sebentar.
“Tapi kan ini kalian mengutip”
“Oh….berarti ndak boleh mengutip ya mbak?”

Kawan, maukah kalian berpikir, dalam tugas pembuatan makalah, disarankan harus ada jurnal dan referensi. Salahkah jika kelompok kami mengutip dari jurnal dan referensi itu????. Sebeum memberikan tugas ada serangkian format dan peraturan yang harus dipatuhi, benarkah tertulis tidak boleh mengutip????. Jika diizinkan, aku ingin menganggap ini sebagai tanda bahwa makalah sudah dibaca (2)

“Tapi kalian tidak menunjukkan menurut Islamnya”, lanjut dosen itu
“Iya ya mbak?” kataku…sambil tetap memasang senyum
“Di halaman kesimpulan tidak ada ya mbak?” tanyaku…penasaran ingin menunjukkan..
“Mana?”. Kata tanya “mana” kembali terucap dari mulutnya. Jika diizinkan, bolehkah aku menganggap ini sebagai tanda bahwa makalah sudah dibaca (3)

“Trus apa definisi menurut kelompok kalian?” tanyanya lagi.
“Hmm….ya sesuatu atau cara orang memandang sesuatu itu dengan baru, berbeda dengan orang lain”, jawabku…dengan sedikit mengingat-ngingat apa yang aku dan kelompokku tulis di makalah itu…
“Kalian kan mengutip dari pendpat F dan M dan U dkk” katanya. (Sengaja nama samaran kawan)
“Oh…jadi ndak boleh ya mbak?” tanyaku sambil mengercitkan dahi dan tetap memasang senyum.

“Berarti kami harus mengutip pendapatnya C dan S yang tidak ada Islaminya ya mbak?
Dosenku terdiam…..entah apa yang beliau pikirkan…aku tak tahu….
“Hmm….trus, maksudnya discovery itu apa ya mbak?” tanyaku pura-pura.
“Nah…itu menurut saya” jawab dosenku.
“Makdsudnya?” tanyaku.
“Pengertian menurut saya harusnya ada discovery-nya seharusnya,”
“Hmm….mbak dapatnya dari siapa ya?” tanyaku sambil memasang senyum..
“Ada kok di Wikipedia”

“Wikipedia????!!!” tanyaku menyontak langsung.

Kawan…pernahkah kalian berpikir. Ketika jurnal dan referensi lain seperti buku dan sejenisnya sudah mulai dikalahkan dengan sumber referensi seperti Wikipedia???

Kawan, bolehkan aku bertanya kepadamu?. Memangnya pantas ya kawan, jika selevel dosen (masih) memakai Wikipedia sebagai sumber referensi??? Memangnya pantas ya kawan, ketika seorang dosen, yang telah mengatakan “tapi kalian kan mengutip?” padahal beliau sendiri juga mengutip??? bahkan mengutip dari sumber Wikipedia???

Wikipedia….oh hebat sekali engkau……
Wikipedia….memang, engkau bisa dijadikan referensi, tapi sejauh pengetahuanku yang (masih) dangkal ini, siapa saja bisa membuat pengetian semau apapun yang diinginkan pembuat di dalam tumbuhmu, Wikipedia.

Pengetian apa saja di situs tersebut mungkin ada, dan itulah mungkin kehebatanmu, Wikipedia.

Kawan, kalian juga bisa membuat pengertian semisal seperti ini: Komputer adalah makanan yang terbuat dari jagung kemudian dicampur dengan tepung lalu digoreng. Hebat bukan, Kawan.

Ketika Wikipedia Menjadi Referensi…..apa kata dunia??????????????

--Kawah Condrodimuko, Nologaten, 16 April 2010, Dini hari--

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bagaimana pendapat Anda terkait tulisan di atas? Silakan tinggalkan komentar Anda di sini