Menjumpai
Adikku tercinta,
Di kawah Condrodhimuko,
Bumi menimpa ilmu kehidupan.
Assalamu'alaikum wa Rahmatullah wa Baarokaatuh.
Doa mas mengawali isi surat ini, semoga keberkahan, keridhaan, kemudahan, keselamatan, dan kesuksesan senantiasa Allah Ta'ala limpahkan buat adikku tercinta, di bumi para ulama'.
Adikku tercinta...
Alhamdulillah, mas di sini baik-baik saja. Sehat wal afiat. Berlimpah rahmat Allah Ta'aala. Kuliah mas alhamdulillah baik dan berjalan lancar seperti yang kamu doakan, adikku.
Adikku tercinta...
Jujur. Kalau boleh mas bilang, mas bangga punya adik sepertimu. Kamu, dengan kata-kata yang kamu tulis via massage barusan ke hape mas, dik, itu artinya, kamu nurut sama Abah. Mas tahu kamu ingin melanjutkan studi yang lebih tinggi pada tahun ini. Mas juga tahu, keinginanmu itu, sebenarnya sudah terpendam sejak 2 tahun silam. Tapi kondisi saat ini, yang sedang ada di hadapanmu, belum mengizinkan.
Adikku tercinta...
Ngupadi ilmu itu ndak mung kudu ke Jogja, dik. Kamu bisa ngupadi di tempat mana saja yang kamu inginkan. Tentu yang diridhoi oleh Abah dan Ibu'. Karena Ridlaallah bi ridho walidain. Ridhonya Allah itu bersama ridho orangtua. Mas ngerti, apa yang Abah katakan kepadamu itu benar. Bahkan, Abah pun, dalam pandangan mas, punya harapan dan keinginan tersendiri untukmu, adikku. Abah ingin kamu menamatkan ngaji-mu dulu. Baru jika kamu sudah khatam, monggo...mau studi selanjutnya. Benar kata Abah, adikku, Abah sangat "ngeman" terhadapamu. Apalagi sebentar lagi kamu mau khatam, bukan?
Adikku tercinta...
Mas yakin, Abah akan selalu membimbingmu. Mengajarimu. Menuntunmu. Kemanapun kamu melangkah, adikku. Sejak awal, sampai nanti Abah ikhlas melepasmu dari Bumi, tempat menimpa ilmu kehidupan itu.
Adikku, pakailah konsep sami'naa wa atho'naa untuk kali ini, dik. Abahlah lah yang lebih ma'rifat dalam hal ini. Karena mas yakin, Abah adalah orang pilihan Allah. Pasti di balik ini semua, adikku, ada hikmah mendalam yang belum kita ketahui bersama.
"Amiiiin...Allahumma Amiiin...
Istajib do'aakum lanaa...
Barokallahu 'ilmika Li ummatikum jamii'an..."
Mas senang dengan doa yang kamu kirim menutup sms pagi ini, dik.
Wassalam,
Yang bangga terhadapmu.
Mas Haris
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bagaimana pendapat Anda terkait tulisan di atas? Silakan tinggalkan komentar Anda di sini